Setiap wanita memiliki siklus haid yang bervariasi. Sebagian bisa saja selalu haid tepat waktu, sedangkan beberapa yang lain mengalami haid tidak teratur atau sulit diprediksi.
Haid tidak teratur ada banyak ragamnya. Baik itu haid datang terlambat atau terlalu cepat, berlangsung terlalu lama atau terlalu singkat, hingga pendarahan saat haid lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
Normalnya, siklus haid rata-rata berkisar antara 21–35 hari dengan lama perdarahan 2–8 hari. Secara umum, siklus haid menjadi tidak teratur bila terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.
Berikut adalah enam penyebab haid tidak teratur:
-
Perubahan hormon
Pada tahun-tahun awal menstruasi atau saat pubertas dan mendekati menopause, ketidakseimbangan hormon umum terjadi. Siklus haid bisa memanjang atau memendek. Darah haid yang keluar pun bisa sedikit atau banyak. Tapi ini bukan hal yang perlu Anda cemaskan.
-
Penggunaan kontrasepsi
Kontrasepsi hormonal baik dalam bentuk pil, suntikan, dan implan dapat mengganggu siklus haid. Misalnya, timbul flek di antara dua periode haid.
Sedangkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau yang kerap disebut spiral tidak mengganggu siklus haid. Tapi perdarahan bisa menjadi lebih banyak atau menimbulkan nyeri saat haid.
-
Gaya hidup
Faktor-faktor terkait gaya hidup seperti kekurangan atau kelebihan berat badan secara drastis, olahraga yang berlebihan, dan stres juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan haid tidak teratur. Begitu pun dengan wanita yang memiliki gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia.
-
Sindrom ovarium polikistik (SOPK)
Pada penyakit ini, muncul kista-kista kecil (kantong berisi cairan) dalam indung telur (ovarium). Kista-kista ini muncul karena tidak terjadi pelepasan sel telur (ovulasi) pada wanita dengan SOPK. Kista akan menekan kerja estrogen dan progesteron sehingga menimbulkan gangguan haid.
-
Gangguan dalam rahim
Penyakit radang panggul (PRP) akibat infeksi kandungan dan mioma atau tumor jinak rahim juga dapat menyebabkan haid tidak teratur.
-
Gangguan hormon tiroid
Meski jarang terjadi, kelebihan atau kekurangan hormon tiroid yang bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh dapat membuat haid tidak teratur. Namun demikian, wanita yang mengalami gangguan haid perlu melakukan pemeriksaan tiroid.
- Tidak haid selama lebih dari tiga bulan dan Anda tidak hamil.
- Haid menjadi tidak teratur setelah sekian lama teratur.
- Perdarahan haid lebih dari tujuh hari.
- Darah haid lebih banyak dari biasanya yang ditandai dengan mengganti pembalut setiap 1–2 jam sekali.
- Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
- Terjadi perdarahan di antara dua siklus haid.
- Mengalami nyeri perut bawah yang sangat hebat selama haid.
Langkah pertama untuk mengatasi haid yang tidak teratur adalah mencari penyebab utamanya. Dengan demikian, penanganannya akan lebih terarah dan tepat sasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar