Pada umumnya, penyakit pengeroposan tulang atau osteoporosis tidak memiliki gejala. Bahkan pada beberapa kasus, pasien tidak menyadari bahwa mereka menderita osteoporosis. Pasien pun sulit merasakan kondisi tulang yang melemah sampai akhirnya mereka mengalami nyeri tulang atau otot.
Pasien biasanya merasakan nyeri terutama di bagian punggung bawah dan leher. Gejala selanjutnya adalah nyeri hebat yang muncul secara mendadak. Rasa nyeri tersebut sering kali terpusat di area tertentu, namun bisa juga dapat dirasakan menyebar. Sensasi nyeri ini akan terasa lebih kuat jika aktivitas yang membebani daerah tersebut bertambah. Biasanya rasa nyeri tersebut akan muncul setelah seminggu dan dapat berlangsung hingga tiga bulan.
Pasien yang menderita osteoporosis terkadang melupakan atau mengabaikan kenyataan bahwa ia pernah mengalami trauma fisik yang dapat menjadi penyebab osteoporosis seperti jatuh misalnya. Trauma fisik seperti jatuh dapat menyebabkan terjadinya patah tulang yang tidak disadari.
Patah tulang akibat terjatuh sering terjadi terutama di daerah tulang belakang dan kaki. Jika dibiarkan, patah tulang belakang dapat menyebabkan seseorang kehilangan tinggi badan. Selain itu, postur tubuhnya akan membungkuk atau dalam istilah kedokteran disebut dowager’s hump. Terjatuh juga bisa menyebabkan seseorang patah tulang di bagian pergelangan tangan dan panggul.
Karena melemahnya tulang tidak mudah dirasakan, Anda perlu mengecek kesehatan secara berkala. Jika Anda berusia 30 tahun atau lebih, Anda bisa mengecek kesehatan minimal satu tahun sekali.
Selain itu, supaya kesehatan tulang tetap terjaga, Anda sebaiknya menerapkan pola hidup sehat dengan rutin mengonsumsi makanan kaya kalsium dan nutrisi.
Jangan lupa juga untuk berolahraga secara teratur. Anda bisa berolahraga sebanyak tiga kali seminggu selama 30 menit setiap kalinya. Berjalan kaki sekitar 10.000 langkah per hari juga dapat membantu Anda mendapatkan aktivitas fisik yang cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar