Beredar berita tentang kerupuk yang digoreng dengan plastik. Adakah cara untuk mendeteksinya?
Orang Indonesia mana yang tak kenal kerupuk. Selain gurih, teman santap makan ini juga mampu menambah selera dan bisa dikatakan makanan khas dari Indonesia.
Belakangan, beredar kabar bahwa kerupuk kerap digoreng dengan
plastik. Alhasil, tak sedikit yang khawatir dengan gangguan kesehatan
yang dapat diakibatkannya. Pertanyaannya: Bagaimana cara mendeteksinya?
Pertama, mari kenali bahaya plastik bagi tubuh. Plastik dalam makanan
yang masuk ke tubuh, sekalipun dalam jumlah sedikit, bisa menyebabkan
tubuh bekerja keras untuk mengolahnya. Jika terus terjadi, sistem hormon
akan terganggu dan akhirnya risiko berbagai jenis kanker ikut
meningkat.
Ada banyak alasan yang digunakan oknum tertentu saat menambahkan
plastik pada makanan. Mulai dari masalah tampilan, kemudahan mengemas,
hingga tekstur. Pada kerupuk umumnya plastik digunakan untuk menambah kerenyahannya.
Selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah cara mendeteksinya. Anda
bisa melihatnya dari tampilan kerupuk tersebut. Kerupuk yang bercampur
plastik akan memiliki warna lebih cerah, lebih mengilap, dan memiliki
bau tertentu.
Cara lain untuk mendeteksi kandungan plastik pada kerupuk adalah
dengan membakarnya. Bila kerupuk yang dibakar berubah warna menjadi
sangat hitam, mengilat, dan mengeluarkan aroma tertentu, berarti kerupuk
itu mengandung plastik.
Meski demikian, mendeteksi ada atau tidaknya plastik pada kerupuk
tidaklah sesederhana itu. Perlu serangkaian pemeriksaan laboratorium
untuk benar-benar memastikan ada atau tidaknya kandungan plastik pada
kerupuk yang Anda makan.
Kerupuk atau makanan lain yang bercampur plastik memang merisaukan hati. Tetap
tenang dan usahakan untuk mengonsumsi makanan yang terdaftar di Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, karena sudah jelas
keamanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar