Benarkah brain food berguna untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Setidaknya, sebanyak 46,8 juta penduduk dunia mengalami pikun
(demensia). Jumlah orang yang mengalami keluhan ini semakin meningkat
karena pengaruh gaya hidup yang tidak sehat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah orang yang mengalami demensia akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2020.
Brain Food mulai menjadi populer beberapa tahun terakhir, karena banyak
pemberitaan yang menyebutkan bahwa jenis makanan ini dapat bantu cegah
demensia. Apa kata medis?
Brain food merupakan istilah yang digunakan untuk makanan
yang bermanfaat baik bagi kesehatan otak. Beberapa jenis makanan yang
diklaim sebagai brain food adalah gandum, kelompok buah berries
(stroberi, blueberry), ikan, minyak ikan, tomat, sayuran hijau, dan
brokoli.
Makanan tersebut mengandung vitamin dan antioksidan yang dapat masuk
ke dalam pembuluh darah otak, dan bermanfaat melindungi substansi
abu-abu di otak (bagian otak yang bertugas menyimpan memori).
Berbagai penelitian kedokteran dilakukan untuk membuktikan apakah
benar brain food efektif meningkatkan konsentrasi dan daya ingat serta
mencegah demensia. Hasilnya mengejutkan.Brain Food ternyata bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
secara efektif apabila dikonsumsi secara rutin selama bertahun-tahun.
Orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan jenis brain food
selama lebih dari 2 tahun baru memperlihatkan daya ingat dan konsentrasi
yang lebih optimal serta memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami
demensia.
Sementara itu, konsumsi brain food dalam jangka pendek belum memberi
pengaruh bermakna pada konsentrasi dan daya ingat. Pada orang yang sudah
terlanjur mengalami demensia, brain food tidak menyembuhkan demensia,
namun dapat mencegah keluhan bertambah berat.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, konsumsi brain food mulai saat ini. Dengan begitu, Anda tidak akan terkena gangguan daya ingat atau demensia di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar