Iklan

Minggu, 07 Mei 2017

Minum Air Dingin Usai Makan Picu Kanker?

Kebiasaan minum air dingin usai makan dipercaya sebagai biang keladi munculnya kanker. Mitos atau fakta?


 Banyak anggapan yang mengaitkan makanan dengan bahaya kesehatan yang beredar di masyarakat. Salah satunya kebiasaan minum air dingin usai makan yang disebut-sebut dapat memicu kanker.

 Banyak orang yang percaya bahwa air dingin dapat menggumpalkan lemak yang masuk bersama makanan. Lemak yang menggumpal ini akan menumpuk di saluran pencernaan dan lambat laun bisa menyebabkan kanker saluran pencernaan.

Sayangnya anggapan tersebut hanya mitos belaka. Pasalnya, ketika air dingin masuk ke saluran cerna secara otomatis tubuh akan meningkatkan suhu air sehinggga menyesuaikan dengan suhu tubuh normal.

Faktanya, tubuh akan meningkatkan suhu air dan makanan hingga sesuai dengan suhu tubuh ketika air atau makanan bersuhu dingin masuk ke saluran cerna. Jadi anggapan bahwa lemak dapat dibekukan oleh air dingin sama sekali tidak benar.

Kelebihan lemak memang berpotensi menimbulkan gumpalan dan tumpukan. Tapi tumpukan ini akan bersarang di dinding pembuluh darah dan bukan di saluran cerna. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut plak.

Meski minum air es usai makan tidak berpotensi menyebabkan kanker. Ada beberapa kebiasaan yang diakui secara medis berpotensi meningkatkan risiko kanker. Karena itu, kebiasaan-kebiasaan tersebut harus dihindari.
Kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko kanker di antaranya adalah:
  • Merokok aktif dan menjadi perokok pasif
  • Jarang berolahraga
  • Terlalu banyak duduk
  • Sering terpapar sinar matahari tanpa adanya pelindung
  • Banyak mengonsumsi makanan siap saji
  • Sering mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet buatan
Nah, kini Anda sudah berhasil mengetahui fakta di balik satu mitos lagi. Penjelasan di atas merupakan jawaban atas rumor yang mengatakan bahwa minum air dingin usai makan dapat memicu kanker. Meski demikian, selalu pastikan untuk menerapkan gaya hidup sehat, ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar