Di balik rasanya yang enak dan menyegarkan, ternyata kolang-kaling
memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tulang dan sendi.
Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat buah ini digemari banyak
orang. Tapi yang lebih luar biasa, kolang-kaling memiliki potensi yang
baik untuk kesehatan tulang dan sendi.
Kolang-kaling, yang juga dikenal sebagai buah atep adalah produk
olahan dari pohon aren atau enau (Arenga pinnata). Buah yang banyak
ditemukan di daerah Asia Tenggara dan Selatan ini diperoleh dari buah
aren setengah matang yang kemudian dibakar atau direbus.
Buah aren yang akan diolah menjadi kolang-kaling tidak boleh terlalu
tua atau terlalu muda. Hal tersebut akan memengaruhi kualitas
kolang-kaling yang dihasilkan. Jika terlalu tua, tekstur kolang-kaling
menjadi keras dan bila terlalu muda teksturnya akan semakin lunak
sehingga sulit untuk diolah lebih lanjut.
Kolang-kaling memiliki kandungan zat gizi yang beragam. Salah satu
yang paling dominan adalah karbohidrat, dalam bentuk galaktomanan.
Galaktomanan diketahui memiliki fungsi sebagai antinyeri dan antiradang
untuk penyakit sendi.
Selain galaktomanan, tidak banyak yang tahu kalau buah yang berbentuk
lonjong, berwarna putih pucat transparan, dan bertekstur kenyal ini
juga sangat kaya kandungan fosfor dan kalsium. Keduanya baik untuk
kesehatan gigi, tulang, dan sendi.
Sebagai perbandingan, jumlah kalsium dalam 100 gram kolang-kaling
ialah 91 mg, sedangkan dalam susu murni 125 mg. Oleh sebab itu,
kolang-kaling bisa menjadi salah satu alternatif sumber kalsium bagi
mereka yang tidak menyukai atau alergi susu.
Selain untuk kesehatan tulang dan sendi, kolang-kaling yang juga kaya
akan kandungan serat bisa menjadi alternatif makanan sehat bagi
penderita diabetes dan melancarkan buang air besar bagi yang sembelit.
Potensi kolang-kaling bagi kesehatan bisa terus dioptimalkan,
khususnya mengingat banyaknya manfaat yang bisa didapat. Namun tentu
saja, diperlukan studi lebih lanjut atas hal ini. Dan bagi Anda yang
memiliki masalah kesehatan, terutama kesehatan tulang dan sendi tak ada salahnya memanfaatkan kolang-kaling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar